Manajemen Cinta cisthouse™

Saya akan sedikit berbagi tentang Ilmu Pengetahuan Cinta, yang telah saya jalani selama kurang lebih 7 tahun silam. Disini saya akan menuangkan sedikit Logika yang saya miliki tentang Manajemen Cinta, nah Manajemen Cinta itu sendiri sebenarnya mengandung arti apa, kalau menurut saya pribadi, Manajemen Cinta adalah sesuatu hal yang mengatur kehidupan cinta kita, sehingga kita tidak seenaknya sendiri / sembrono dalam cinta.

Setelah menegetahui apa itu Manajemen Cinta, maka saya dapat mengklarifikasikan usia mana yang tepat dan istilahnya.

Pertama, Bersahabat itu sama dengan Berhaji di musim dingin, mengapa?, nah ini ringkasannya. Saya ingin bertanya kepada pembaca, berapa umur anda sekarang? 13-16 tahun (masa-masa Pubertas)? Kalau iya, inilah waktu yang paling tepat untuk mencari teman sejenis dan teman lawan jenis sebanyak-banyaknya, karena dimasa itu tidak ada yang menghalangi kita untuk mencari teman, karena jika kita sudah mempunyai banyak teman, kita tinggal seleksi saja, mana teman yang pantas untuk dipertahankan, dan mana yang tidak pantas, memang sih, kamu (sengaja saya ganti karena kata ”anda” terlalu dewasa) bukan anak kecil lagi, tetapi kamu kan baru saja memasuki masa remaja dimana masa yang sangat labil. Supaya lebih jelas saya ambilkan saran dari Leila CH Budiman demi keselamatan kita semua, berikut sarannya : Lebih baik ”koleksi dulu baru seleksi” daripada langsung ”bertransaksi diakhiri koreksi, apalagi sampai aborsi”! Tidak ada yang mau khan seperti itu?!.
Berikut penjelasan saya tentang Berhaji di musim dingin, apakah kamu pernah merasakan musim dingin yang penuh dengan salju dan es yang membeku? Pernah ataupun tidak pasti kamu bisa membayangkannya khan, siapapun gampang sekali sakit dan kedinginan di musim yang seperti itu, oleh sebab itu kita perlu pakaian hangat untuk mencegah kedinginan, Sebenarnya, benang-benang yang menempel di tubuh kita itu juga kedinginan. Namun, yang dingin ini berubah menjadi hangat dan bahkan mengahangatkan setelah dirapatkan semuanya. Itulah Persahabatan.

Kedua, Mencintai itu sama dengan Berzakat di Musim Semi, mungkin kata-kata mencintai sudah tidak asing lagi di telinga kita malahan sangat kental sekali. Kita lanjut yuk, setelah kita bersahabat dengan lawan jenis mungkin sedikit demi sedikit kita mampu memahami teman lawan jenis kita, terus kenapa bisa disamakan dengan musim semi, padahal musim semi itu kan musim gugur?, begini mungkin di Indonesia kalian tidak pernah merasakan indahnya musim semi, namun apa salahnya jika saya gambarkan dari Puisi karya Kahlil Gibran berjudul ”Musim Semi 1890” :

Fajar telah menyingsing dan kesunyian menggemuruh bersama angin yang melintas; berkas-berkas pertama cahaya berpacu, menerangi partikel-partikel udara, dan langit tersenyum bagai seorang pelamun melihat bayangan kekasihnya. Kawanan burung menerobos dari sarangya di celah-celah dinding dan menghambur ke serambi yang bertiang-tiang, berkicau memanjatkan do’a pagi.

Bagaimana, apakah kamu sudah bisa merasakan musim semi? Jawabnya ada pada kamu sendiri, kalau kamu bisa merasakannya mungkin kamu lagi in love dengan seseorang dan kamu merasa bagai seorang penyair yang berumur puluhan tahun, padahal umur kamu sekarang berapa sih? 16-19 tahun (masa-masa SMA dan Perkuliahan Semester pertama) nah inilah masa yang sangat di takutkan, dimana masa yang sangat menggebu-gebu dan hasrat ingin pacaran sangat besar. Lebih baik jangan pacaran dulu deh, lebih indah kalau kamu nikmatin dulu masa-masa keemasanmu, meraih prestasi, dan menikmati keindahan bunga yang sedang mekar di taman kota bersama teman-temanmu, pandangilah keindahannya disaat bunga tersebut sedang mekar, jangan terburu untuk memetiknya, karena bunga yang telah kamu petik, pastilah cepat layu dan tidak indah lagi. Bayangkan dirimu itu seperti bunga tersebut.

Ketiga, Pacaran sama dengan Berpuasa di Musim Panas, naahhhh...ini musim yang paling di tunggu oleh para remaja sekalian, Pacaran!, kata-kata yang sangat indah di ucapkan ketika bersama teman-teman. Bagaimana tidak, siapa sih yang tidak bangga ketika kita mempunyai pasangan? Pastilah semuanya bangga. Tapi saya ada pertanyaan dulu buat kalian, Untuk apa kalian Pacaran?

1. untuk iseng?
2. untuk mencoba?
3. untuk memuaskan nafsu seksual?
4. untuk menenangkan hati yang sedang gundah?
5. untuk membuktikan bahwa kamu mempunyai daya tarik?
6. atau sekedar menunggu waktu yang tepat untuk menikah?

Jika hati kecilmu menjawab iya dari pertanyaan saya tadi, lebih baik STOP dulu keinginan kamu untuk pacaran, karena banyak fakta yang membuktikan bahwa pacaran itu menguras tenaga, waktu, pikiran dan perasaan, Taruhannya besar teman. Kalau disingkat pacaran itu serius. Jadi ya jangan buat iseng, jangan buat sekedar punya, jangan mencoba kalau gag siap. Gambarannya seperti kamu sedang berada di Gurun Pasir yang sangat panas, pada saat itu kamu sedang kelelahan dan kehausan, Wasapadalah!, dalam hitungan detik kamu pasti melihat Fatamorgana, yang tadinya kita lihat Surga, ternyata itu adalah Neraka yang kejam!. Aku berani bertaruh pacaran itu seserius ulat yang ada di kepompong yang hanya bisa menahan lapar, namun harus berusaha bisa keluar dan berubah dari ulat yang menjijikan menjadi kupu-kupu berwarna-warni yang mampu terbang dan hinggap serta mencari makan (jangan terbalik ya, nanti kamu malah kupu-kupu dahulu ulat kemudian, jangan ya!!). Kalau sudah tidak tahan saya mempunyai tips sedikit, sedikit sih, kalau kalian dalam masa Pacaran, kalian harus berupaya optimal untuk mengatasi segala masalah dengan cara yang Islami dan Aral supaya tidak mengganggu jalan mahligai pernikahan kalian. Dengan kerjasama yang serius dari sepasang muda-mudi Muslim yang sedang menjalani Puasa di Musim Panas ini, Insya’Allah segala persoalan dan hawa nafsu dapat diselesaikan.

Ulasan mengenai Manajemen Cinta ini saya buat karena saya sedang resah dengan kehidupan cinta saya saat ini antara M dan W, jika huruf tersebut di balik maka pasti akan sama seperti angka delapan ” 8 ” yang sangat unik.

Ucapan terima kasih tidak lupa saya haturkan kepada Ayu kekasih Dior Asning Kosyu, dan Andi Robson Gitaris Obvious, karena kalianlah yang tahu menahu tentang kehidupan cinta saya, Thank You My Friend.

Baca yang lainnya...