Apakah anda percaya pada bakat yang telah anda miliki saat ini?, Jangan percaya pada bakat terlalu cepat, berikut ulasannya,
Yang saya maksud adalah setiap orang diberi karunia oleh Allah SWT berupa potensi-potensi yang bisa di kembangkan menjadi keahlian dan ketrampilan. Banyak yang menamainya sebagai "Bakat", padahal belum tentu orang yang mempunyai keahlian dan ketrampilan dinamakan Bakat Natural, sebagai contoh seorang yang mempunyai keahlian di suatu bidang, namun dalam prakteknya orang tersebut tidak mendapatkan hasil yang maksimal dari keahliannya, meskipun ia telah berusaha semaksimal mungkin. Logika ini tidak salah,malahan logika ini banyak menjadi perbincangan, namun yang sering sekali salah adalah seseorang yang terlalu cepat menyimpulkan bahwa dirinya tidak berbakat di suatu bidang disaat mengalami kegagalan.Walaupun bakat menentukan keberhasilan seseorang, tetapi masalahnya tidak semua orang secara tepat menunjukkan bakatnya sendiriBakat yang tersimpan pada diri kita itu tidak dapat di definisikan (ditebak) berdasarkan perasaan yang anda rasakan. Dan untuk mengetahui seseorang berbakat atau tidak di bidangnya, tentu membutuhkan waktu yang sangat lama dan melalui proses yang sangat panjang terlebih dahulu, Supaya tidak bingung dengan maksud yang saya berikansaya ambil saja contoh, Jenderal Besar Soedirman, beliau mengira bahwa bakatnya adalah sebagai seorang guru, karena itu beliau pada masa mudanya sempat menjalani profesi sebagai guru pendidik. Namun dalam perjalanan hidup selanjutnya, ternyata beliau menemukan bakatnya sebagai seorang prajurit.
apakah masih kurang jelas?, saya ambilkan lagi contoh terkenal yaitu Emha Ainun Nadjib. Pada Awalnya beliau mewarisi sunnah Nabi Muhammad S.A.W, sehingga beliau kuliah di Fakultas Ekonomi UGM. Setelah menjalani proses sekian waktu yang cukup lama, beliau menyadari bahwa bakat intelektualnya ada di bidang penulisan puisi atau Sastra dan esai, maka ia pun mundur dari Kampus Biru tersebut
Nah, Dari sedikit ilustrasi yang saya berikan tadi mungkin pembaca dapat mengilhami makna bakat yang ada dari diri anda masing-masing, coba anda teliti lagi, apakah yang sudah anda lakukan dalam waktu dekat ini?.
Lain kata, bakat itu sebenarnya tidak identik dengan kerja keras. Anda mungkin pernah mendengar kata " Kegagalan adalah sukses yang tertunda", makna itu adalah bahwa untuk bisa berhasil dalam suatu bidang, tidak ada jalan lain kecuali "Berusaha Pantang Menyerah". Oleh sebab itu jika kita menerima kesusahan atau kemacetan harus di taklukkan dengan cara mencoba dan terus mencoba. InsyaAllah hambatan tersebut akan bobol dengan sendirinya.
Alkisah, seseorang bertanya kepada Sastrawan terkenal di Indonesia, "tuan, bagaimana caranya menjadi Penyair?" maka dengan entengnya Sastrawan tersebut menjawab "jika anda ingin menjadi Penyair maka buatlah sebuah puisi, maka anda sudah menjadi Penyair" saya tambahkan, ehem,ehem karena saya orang IT , maka jika anda ingin jadi programmer maka bikinlah program, maka secara logika anda sudah bisa dikatakan sebagai Programmer.
Jadi jangan terlalu di risaukan deh yang namanya bakat itu.
apakah masih kurang jelas?, saya ambilkan lagi contoh terkenal yaitu Emha Ainun Nadjib. Pada Awalnya beliau mewarisi sunnah Nabi Muhammad S.A.W, sehingga beliau kuliah di Fakultas Ekonomi UGM. Setelah menjalani proses sekian waktu yang cukup lama, beliau menyadari bahwa bakat intelektualnya ada di bidang penulisan puisi atau Sastra dan esai, maka ia pun mundur dari Kampus Biru tersebut
Nah, Dari sedikit ilustrasi yang saya berikan tadi mungkin pembaca dapat mengilhami makna bakat yang ada dari diri anda masing-masing, coba anda teliti lagi, apakah yang sudah anda lakukan dalam waktu dekat ini?.
Lain kata, bakat itu sebenarnya tidak identik dengan kerja keras. Anda mungkin pernah mendengar kata " Kegagalan adalah sukses yang tertunda", makna itu adalah bahwa untuk bisa berhasil dalam suatu bidang, tidak ada jalan lain kecuali "Berusaha Pantang Menyerah". Oleh sebab itu jika kita menerima kesusahan atau kemacetan harus di taklukkan dengan cara mencoba dan terus mencoba. InsyaAllah hambatan tersebut akan bobol dengan sendirinya.
Alkisah, seseorang bertanya kepada Sastrawan terkenal di Indonesia, "tuan, bagaimana caranya menjadi Penyair?" maka dengan entengnya Sastrawan tersebut menjawab "jika anda ingin menjadi Penyair maka buatlah sebuah puisi, maka anda sudah menjadi Penyair" saya tambahkan, ehem,ehem karena saya orang IT , maka jika anda ingin jadi programmer maka bikinlah program, maka secara logika anda sudah bisa dikatakan sebagai Programmer.
Jadi jangan terlalu di risaukan deh yang namanya bakat itu.
foto jenderal soedirman asli diambil dari Google
4 komentar:
bakatq apa ya...????
bsx cm maen gim....
@lq's sanctuary
main game juga bisa dikatakan bakat mas, janganlah anda cepat merasa puas dengan apa yang anda peroleh sekarang :)
kalo saya, punya banyak bakat, tapi sedikit2 saja, jd gak pernah maksimal .. :D
@ zee
kembangkan salah satu kemampuan yang anda miliki, Insya'Allah berhasil
Post a Comment