Bahasaku batas kehidupanku, itulah kelemahan manusia, manusia tidak menyadari begitu pentingnya bahasa, dengan menguasai banyak bahasa maka dunia kita akan semakin luas.
Berikut ulasannya.
Dapatkah anda bayangkan seandainya binatang dapat berkomunikasi dengan manusia? Jika si Roni sedang memakan pisang, maka monyet si Roni pun tidak sekedar mengernyit-ngernyitkan dahinya dalam frustasi, melainkan dengan tegasnya bicara dengan bahasa kita, “Bagi-bagi donk pisangnya”, dan tidaklah mustahil jika monyet tersebut mempunyai pikiran menanam tanaman pisang, supaya dia tidak lagi mengemis di depan Roni, karena monyet pun ikut mengerti tulisan yang ada di buku kita. Sehingga monyet dapat belajar banyak melalui tulisan kita, hmmm bayangkan saja.
Keunikan manusia sebenarnya bukanlah terletak pada kemampuan berpikirnya melainkan terletak pada kemampuannya dalam berkomunikasi, dalam hal ini adalah Bahasa. Manusia dapat berpikir dengan baik karena manusia dapat menangkap apa yang di maksud oleh lawan bicara kita. Tanpa bahasa, maka manusia tidak dapat berpikir dengan jernih, secara rumit dan abstrak, seperti apa yang kita lakukan dalam kegiatan sehari-hari dan ilmiah. Sama halnya dengan memberikan informasi dan mengkomunikasikan ilmu pengetahuan kita kepada manusia disekitar, jika bahasa kita tidak dapat di mengerti, bagaimana bisa kita menyalurkannya?.
Dalam hidup, bahasa bukanlah tulisan dan ucapan, melainkan adanya simbol-simbol yang dapat berarti. Contoh saja seperti film The Mummy versi pertama, kedua, ketiga, sampai versi terakhir, dimana dalam semua versi tersebut di gambarkan bahwa, bahasa bukanlah sebuah tulisan, namun dapat berupa simbol atau gambar, seseorang dapat membaca gambarnya karena keleluasaan bahasa mereka, sehingga mereka dapat berkomunikasi dalam bahasa Mummy.
Mungkin pembaca bertanya, darimana seorang cisthouse mendapat inspirasi?, jujur saja, saya mendapat inspirasi ini dari adik laki-laki saya yang mencoba berkomunikasi dengan ikan ketika memberi makan.
nama Roni adalah fikitif belaka, jadi mohon maaf jika ada yang tersinggung.
Dalam hidup, bahasa bukanlah tulisan dan ucapan, melainkan adanya simbol-simbol yang dapat berarti. Contoh saja seperti film The Mummy versi pertama, kedua, ketiga, sampai versi terakhir, dimana dalam semua versi tersebut di gambarkan bahwa, bahasa bukanlah sebuah tulisan, namun dapat berupa simbol atau gambar, seseorang dapat membaca gambarnya karena keleluasaan bahasa mereka, sehingga mereka dapat berkomunikasi dalam bahasa Mummy.
Mungkin pembaca bertanya, darimana seorang cisthouse mendapat inspirasi?, jujur saja, saya mendapat inspirasi ini dari adik laki-laki saya yang mencoba berkomunikasi dengan ikan ketika memberi makan.
nama Roni adalah fikitif belaka, jadi mohon maaf jika ada yang tersinggung.
Selengkapnya...