Berlibur Ke Istana Negara

Berlibur ke Istana Negara Jakarta...waoowww impian semua orang tentunya ingin ke Istana Negara, siapa yang tidak mau ke Istana Negara???hayooo, Istana yang hanya ada satu di setiap negara, contohnya saja di Indonesia, yang Istana Negaranya terletak, menghadap ke Sungai Ciliwung, Jalan Veteran, Jakarta. Sungguh mengagumkan, megah dan sangat istimewa, suasananya sungguh bersih dan sangat rapi, sehingga membikin kerasan bagi setiap orang yang mengunjunginya, termasuk presiden kita sendiri yaitu Bpk SBY, yang sedang menjabat saat ini.

Ketika masuk di area Taman, kita akan di sambut dengan beberapa bangunan-bangunan yang sangat bersejarah, yaitu Kantor Presiden, Wisma Negara, Masjid Baiturrahim, dan Museum Istana Kepresidenan. Masjid Baiturrahim hanya digunakan umum ketika Sholat Jum’at saja, sehingga masjid tersebut terlihat sepi namun sangat terawat. Bayangkan saja jika masjid tersebut masih di gunakan secara umum maka masjid itupun mungkin akan kotor dan mulai terlihat rapuh, karena banyaknya orang yang menginjakkan kakinya di sana. Meskipun demikian, masjid tersebut masih di gunakan Sholat berjama’ah sehingga walaupun tua namun masih bergaya, hehe...

Kemudian memasuki area depan Istana, ada Taman yang sangat asri, yang membikin mata kita segar dan sejuk untuk memandang. Setelah itu kami di bawa oleh pemandu untuk memasuki ruang Istana Negara Indonesia, ketika memasuki ruang Istana Negara, kami dilarang mengaktifkan HP (handphone), entah dengan alasan yang kurang jelas dari panitianya, (mungkin takut diteror kali ya?)hehe..., dan di dalam ruangan kami dilarang untuk memegang benda-benda yang ada di dalam ruangan tersebut, kami hanya di persilahkan untuk memandang dan mengamati pemandangan yang ada di dalam ruangan tersebut, walaupun terkesan tegang namun mengasyikkan didalam sana. Setelah itu kami serombongan diajak ke Istana Merdeka, yang tempatnya berada di samping Istana Negara.

Sebenarnya sedikit sih perbedaan antara Istana Merdeka dan Istana Negara, yaitu hanya namanya saja, hehe...tentunya tidak lah, perbedaannya yaitu terletak pada fungsinya, Istana Negara tempat untuk memutuskan semua uneg-uneg Masyarakat Indonesia, yang sedang diresahkan oleh masyarakat dan di putuskan oleh pemerintah, kemudian jika fungsi Instana Merdeka sejujurnya saya kurang tahu detail, namun saya mencoba mengasumsikan sendiri fungsi Istana Merdeka, yaitu berfungsi sebagai tempat tinggal Presiden. Istana Merdeka terdiri dari serambi depan yang biasa digunakan untuk panggung kehormatan pada upacara Peringatan Detik - Detik Proklamasi setiap tanggal 17 Agustus. Di sini juga Presiden menyambut tamu negara yang sebelumnya diterima dengan upacara militer di halaman depan. Kemudian kami di bawa masuk ke ruangan yang amat sangat megah yang berada di bagian paling depan yaitu Ruang Kredensial. Di tempat ini Presiden menerima surat - surat kepercayaan duta besar negara sahabat yang akan bertugas di Indonesia. Ruang ini juga berfungsi sebagai tempat penandatanganan naskah kerjasama antara Pemerintah Indonesia dan negara lain, yang disaksikan oleh Presiden dan Pemerintah yang bersangkutan. Dan di dalam ruangan ini rombongan kami juga dilarang untuk mengaktifkan HP, dan membawa kamera huffhh, kemudian kami di bawa ke belakang istana, disana kami melihat banyak sekali koleksi patung dan kenang-kenangan dari Negara Lain, mulai dari Patung, tanaman dan benda-benda antik lainnya. Setelah itu kami diajak keluar dan selesailah kunjungan kita ke Istana negara dan Istana Merdeka, hmmmp Posting yang panjang ya, semoga tidak membuat para pembaca bosan, hehe..

Oh iya satu lagi, ketika acara selesai, saya diwawancarai oleh reporter SCTV, waoow, sungguh suatu hal yang sangat luar biasa bagi saya, karena baru pertama kali di wawancarai dan masuk TV, hehehe..maklum orang desa, wkwkwkwk...
Mungkin itu sedikit cerita dari saya dari Istana Negara, sekedar Informasi, acara ini acara tertutup dan hanya orang tertentu saja yang boleh masuk kedalamnya. Namun seperti kata ibu Presiden yang menyampaikan pesannya saat kami memasuki ruang serbaguna di awal perjumpaan Tour Istana Negara, “Istana Negara adalah milik Rakyat Indonesia, jadi Istana ini adalah milik rakyat Indonesia”, menangkapkah anda dengan maksud saya???

Baca yang lainnya...